Handphone menjadi salah satu bentuk teknologi yang kini penggunaannya kian marak. Tak heran, semakin gencarnya teknologi canggih yang hadir dalam sebuah telepon genggam membuat banyak orang ingin menggunakan gawai pintar yang satu ini.
Memang, ponsel memiliki dampak positif yang sangat baik bagi masyarakat. Namun ternyata, dibalik semua dampak posotiif yang dimilikinya, smartphone juga memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa bahaya dari radiasi HP dapat memicu kanker. Dewasa ini, bukan menjadi hal yang aneh jika seseorang mengalami ketergantungan karena smartphone yang dimilikinya. Tentu saja, dengan tingkat intensitas penggunaan smartphone yang tinggi, hal tersebut membuatnya memiliki dampak negatif yang jauh lebih banyak.
Belum Didukung dengan Adanya Bukti Ilmiah
Sayangnya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menjelaskan bahwa tingkat radiasi dari HP dapat meningkatkan risiko kanker. Namun, satu-satunya dampak dari radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan ialah peningkatan panas pada beberapa bagian tubuh manusia seperti di kepala dan telinga. Anggota tubuh tersebut menjadi bagian yang cukup dekat saat menggunakan HP.
Akan tetapi, seberapa tinggi tingkat kenaikan dari suhu tubuh yang disebabkan oleh radiasi tersebut, hingga saat ini pun belum ada penelitian secara jelas.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti melaporkan bahwa bagian sisi kepala yang banyak digunakan untuk menelepon dapat meningkatkan risiko tumor otak. Akan tetapi, untuk bisa memastikan berita tersebut cukup sulit, karena ada beberapa penelitian lainnya yang muncul dengan hasil berbeda.
Namun, sebagian peneliti justru mencurigai adanya risiko yang lebih tinggi pada anak-anak karena radiasi yang berasal dari HP. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa risiko radiasi pada anak lebih tinggi jika dibandingkan dengan orangtua.
Beberapa faktor tersebut ialah ukuran tubuh yang berbeda, ukuran tengkorak kepala hingga jaringan otak. Bahkan, janin yang sedang dikandung oleh seorang ibu pun dianggap lebih rentan terhadap paparan radiasi tersebut. Paparan radiasi ini akan menyerang bagian otak janin.
Hal inilah yang membuat beberapa negara memberikan peringatan khusus bagi anak-anak tentang penggunaan HP serta beberapa perangkat elektronik nirkabel lainnya. Jarak penggunaan perangkat elektronik nirkabel yang ditetapkan ialah 20 cm dari tubuh anak.
Cara untuk Mengurangi Paparan Radiasi
Meski tingkat paparan radiasi yang dimilikinya cukup tinggi, namun bukan berarti radiasi dari HP tersebut tidak bisa diminimalkan. Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengurangi tingkat paparan radiasi dari HP;
- Pada saat bepergian, sangat disarankan untuk meletakkan ponsel ke dalam tas. Jangan letakkan ponsel ke dalam saku celana ataupun baju. Hal ini karena antena ponsel akan terhubung serta memancarkan energi Radio Frequency (RF) walaupun sedang tidak dipakai.
- Jauhkan HP dari tubuh saat digunakan untuk streaming atau mengunduh file dalam jumlah yang besar.
- Gunakan handsfree atau speaker pada saat menelpon untuk mengurangi paparan radiasi dengan otak.
- Batasi penggunaan HP dan gunakan gawai tersebut hanya pada saat dibutuhkan saja.
Kecanggihan teknologi yang ada di dalam segenggam ponsel memang patut diacungi jempol. Terlebih, dengan hadirnya berbagai macam fitur seru pada HP membuatnya semakin dibutuhkan.
Meski demikian, Anda harus bisa menggunakan telepon genggam ini dengan bijak. Beri batasan kepada anak-anak untuk tidak terlalu dekat dan terlalu lama saat menggunakannya. Walaupun penelitian tentang resiko radiasi HP ini masih simpang siur, namun alangkah baiknya jika Anda mulai membatasi penggunaan perangkat tersebut selama tidak benar-benar butuh.

