Kenali sebelum terlambat apa saja gejala PCOS pada wanita remaja. Penting untuk digaris bawahi jika penyakit PCOS tidak hanya dialami oleh wanita dewasa saja. Tetapi penyakit ini juga bisa dialami oleh wanita usia remaja.
Seperti yang diketahui jika Polycystic Ovarian Syndrome atau PCOS atau sindrom ovarium polikistik ini merupakan salah satu gangguan pada indung telur yang seringnya akan mempengaruhi siklus haid atau menstruasi.
Yuk pahami lebih mendalam lagi apa itu PCOS pada wanita remaja dan seperti apa gejala PCOS pada usia remaja?
PCOS pada Remaja
Penyakit PCOS bisa didefinisikan sebagai kondisi yang terjadi pada wanita yang diakibatkan adanya gangguan keseimbangan hormon sehingga lebih lanjut membuat sel telur atau ovulasi di ovarium tidak dapat terjadi.
Umumnya penyakit PCOS ini dialami oleh wanita usia reproduktif atau subur. Itulah kenapa PCOS ini juga biasa dialami oleh wanita usia remaja. Itulah kenapa PCOS biasanya mulai terjadi saat masih remaja.
Meskipun demikian, gejala PCOS di usia remaja cukup sulit ditentukan. Itulah alasannya penyakit PCOS pada wanita remaja cenderung lebih sulit untuk dideteksi. Di sisi lain, jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa meningkatkan kondisi kesehatan lainnya.
Ada cukup banyak kondisi kesehatan yang risikonya bisa meningkat akibat PCOS yang tidak segera mendapatkan penanganan tepat. Tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan jantung, sindrom metabolik, ketidaksuburan, hingga kanker endometrial adalah beberapa contohnya. Untuk itulah, kenali supaya bisa melakukan penanganan secepatnya. Baik dari gejalanya hingga penyebab PCOS tersebut.
Gejala PCOS pada Remaja
Gejala PCOS pada wanita remaja biasanya sudah mulai muncul ketika terjadi menstruasi atau haid pertama kali. Di atas tadi sedikit disinggung jika gejala PCOS pada remaja lebih sulit diidentifikasi dibanding pada wanita dewasa.
Alasan kenapa gejala PCOS pada remaja lebih sulit dikenali karena terjadi secara bersamaan dengan berbagai perubahan yang sering dialami oleh wanita remaja saat fase pubertas.
Selain itu, gejala PCOS pada remaja biasanya juga jarang terjadi pada kasus penyakit PCOS yang dialami wanita dewasa. Meskipun demikian, secara umum PCOS pada wanita remaja bisa dikenali dari ciri-ciri seperti:
- Gangguan Menstruasi
Penting untuk diingat jika gejala utama dari PCOS adalah menstruasi tidak teratur atau oligomenorea. Bahkan pada kasus tertentu wanita tidak menstruasi sama sekali. Di sisi lain, menstruasi justru bisa lebih lama dibanding wanita pada umumnya. Misalnya hanya menstruasi beberapa bulan sekali.
Berbagai kondisi tersebut dikarenakan kadar hormon tidak seimbang. Sehingga wanita berhenti mengalami ovulasi atau bahasa sederhananya pematangan sel telur. Itulah kenapa menstruasi sulit terjadi.
Tetapi gangguan menstruasi pada wanita remaja umumnya baru bisa dideteksi setelah 2 sampai 3 tahun sejak menstruasi pertama. Sebab menstruasi di usia remaja umumnya butuh waktu setidaknya 2 tahun baru bisa terjadi secara teratur.
- Kadar Hormon Androgen Tinggi
Meningkatnya kadar hormon androgen seperti halnya testosteron pada tubuh wanita remaja bisa memicu pertumbuhan bulu di wajah dan tubuh. Kondisi ini sering juga disebut dengan hirsutisme. Selain itu terkadang juga terjadi jerawat yang parah dan kebotakan.
- Kista Ovarium
Ukuran ovarium bisa lebih besar dari normalnya sebab adanya pertumbuhan kista yang mengandung sel telur belum matang yang terdapat di sekitar ovarium. Kondisi ini akan mengakibatkan ovarium tidak berfungsi secara optimal.
Gejala PCOS lainnya
Selain tiga gejala PCOS di atas, ada gejala lain yang bisa menjadi pertanda remaja sedang menderita PCOS. Gejala-gejala tersebut di antaranya seperti:
- Gangguan berat badan yang ditandai dengan penumpukan lemak yang ada di sekitar pinggul.
- Adanya bercak hitam dan tebal pada leher, payudara, dan ketiak.
Itulah beberapa hal penting yang harus dipahami terkait dengan PCOS pada wanita remaja. Semoga ulasan gejala PCOS pada wanita remaja ini bisa memberikan sedikit manfaat.